Selasa, 02 Juni 2020

TEORI TINGKAH LAKU PRODUSEN

Teori ini melihat dan mempelajari sikap para produsen dalam menawarkan barang yang diproduksikannya. Faktor terpenting yang mempengaruhi adalah ongkos produksi. Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisa sebagai berikut :
1.      Melihat sampai dimana factor-faktor produksi akan menghasilkan barang yang akan diproduksikan.
2.      Melihat ongkos produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut.
3.      Menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
Dalam teori produksi kita mempelajari mengenai fungsi produksi yaitu  hubungan matematik antara factor produksi (input) dengan hasil produksi (output)
Q = f (X1, X2 ……………………….. Xn)
Q = F (K,L,R,T  )
Keterangan :
Q = hasil produksi
K = capital/modal
L = Labour/tenaga kerja
R = Resource/kekayaan alam
T = Technology

Hubungan antara input dengan output secara sederhana digambarkan dalam bentuk hubungan fungsi Q = a + bL dimana
Q  = jumlah produksi
A,b  = parameter
L = tenaga kerja


Hukum Kenaikan Hasil Yang Semakin Berkurang
            Apabila factor produksi yang dapat diirubah jumlahnya terus menerus bertambah sebanyak 1 unit pada mulanya produksi tambahan semakin banyak tetapi sestelah mencapai tingkat tertentu akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatip.



Ada tiga tahap dalam kegiatan produksi :
1.      Produksi total mengalami pertambahan yang semakin cepat (marginal produknya) menaik /increasing
2.      Produksi total mengalami pertambahan semakin kecil menurun/decreasing
3.      Produksi total mengalami pertambahan negatip


Teori produksi dengan dua factor perubah
Dua factor perubah dalam teori produksi misalnya
1.      Tenaga kerja
2.      Modal
Bagaimana hubungan antara factor prroduksi dengan factor produksi tersebut dipelajari di dalam teori produksi.


Garis isoquant : garis tempat kedudukan gabungan input untuk menghasilkan produksi yang sama.
Garis ongkos sama : Isocost menggambarkan gabungan factor-faktor produksi yang dapat diperoleh dengan menggunakan sejumlah pengeluaran tertentu.
Untuk menggambar garis ongkos sama (isocost) kita harus mengetahui :
Harga factor-faktor produksi
Jumlah uang yang tersedia untuk membeli factor-faktor produksi.

Gabungan
Tenaga Kerja
Modal
A
8
0
B
0
4

Memaksimumkan produksi
Apabila jumlah pengeluaran untuk membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang bagaimana yang akan memaksimumkan produksi ?

Diketahui : Biaya yang disediakan Rp. 14.000
                     Ongkos Rp. 2000
                     Tenaga Kerja Rp. 1.000,-

Ongkos
Tenaga Kerja
7
0
0
14

Terdapat lima titik yang terletak pada berbagai kurva produksi sama yang merupakan titik perpotongan atau titik persinggungan dengan garis TC4. Titik-titik tersebut adalah A,B, C, D dan E. Dari kelima titik ini, titik E terletak di kurva produksi sama yang paling tinggi, yaitu kurva produksi sama yang menggambarkan tingkat produksi sebanyak 2.500 unit. Ini berarti gabungan yang ditunjukkan oleh titik E merupakan gabungan yang akan memaksimumkan jumlah produksi yang dapat dibiayai oleh uang sebanyak Rp.14.000. Gabungan itu terdiri dari 4 unit modal dan 6 tenaga kerja :
-           4 x Rp. 2.000 = Rp. 8.000
-           6 x Rp. 1.000 = Rp. 6.000
                            Rp. 14.000

Meminimumkan ongkos
Apabila jumlah produksi yang ingin dicapai telah ditentukan keadaaan yang bagaimana yang meminimumkan ongkos ? Diketahui : Produksi sebanyak 1500 unit. Keinginan ini digambarkan oleh kurva produksi sama X. Kurva itu dipotong atau disinggung oleh garis-garis ongkos sama di 5 titik, yaitu titik B,C,Q,R,P. Titik-titik ini menggambarkan gabungan tenaga kerja daan modal yang dapat digunakan untuk menghasilkan produksi sebanyak yang diinginkan. Dari gabungan-gabungan tersebut, yang manakah yang akan memakan ongkos yang lebih murah ? Yang ongkosnya paling minimum adalah gabungan yang ditunjukkan oleh titik yang terletak pada garis ongkos sama yang paling rendah. Titik P adalah pada garis ongkos yang paling rendah, yaitu garis TC2. Titik ini menggambarkan gabungan tenaga kerja dan modal yang akan membutuhkan ongkos yang paling minimum untuk memproduksikan 1500 unit. Gabungan itu terdiri dari :
-           4 tenaga kerja : 4 x Rp. 1.000   =  Rp. 4.000
-           3 unit modal    : 3 x Rp. 2.000   = Rp. 6.000,-
                                                           Rp. 10.000,-

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes